Sabtu, 22 Oktober 2011

Penyesalan

AndAi wAktu biSa teRULAng . . . Ku tak akan melakukan kesalahan terbesar itu . . . Kesalahan yang membuat separuh jiwaku pergi . . (Maaf ya Mas Anang, aku pinjem kata-katanya bentar). Tak ingin rasanya ku hidup dengan separuh jiwa ini . . Tak lengkap rasanya . . Ku yakin Takkan ada yang menginginkanku lagi . . . Kini,, Aku yang dulu telah pergi bersama waktu . . . Ingin rasanya ku pergi jauh meninggalkan semuanya . . . Mama, papa, keluarga, teman dan orang-orang yang ku sayang. Tapi, apakah ku sanggup??? XxxxxxxxX Tuhan...!!!!! Jika memang masih ku di beri kesempatan tuk hidup lebih lama lagi . . . Izinkan aku untuk menebus semua kesalahanku . . . Izinkan aku untuk membuat orang-orang yang ku sayang bahagia, dengan begitu akupun akan turut bahagia. Aku terlahir ke dunia ini dengan sebuah tangisan . . . Maka buatlah aku tersenyum ketika aku harus meninggalkan dunia ini.

Untuk Ayah

Aku tlah Terbiasa di tinggal pergi,, Aku tlah Terbiasa sendiri,, dan Aku tlah Terbiasa di sakiti. Ditinggalkan benar2 sangat menyakitkan, tak adil rasanya jika hanya aku saja yang merasakan. Ayah pergi meninggalkanku, entah hal apa yang membuatnya begitu tega. Jangankan kasih sayangnya, wajahnya saja aku lupa. Apakah ayah tak merindukanku? Aku disini masih menunggu.

Terabaikan

Rindu..
Entah mengapa sulit untuk melupakanmu.
Aku tak pernah sengaja melupakanmu, karna ku tau itu hanya akan membuatku semakin mengingatmu. Kubiarkan rasa ini terus ada untukmu, sedikitpun tak pernah berkurang. Namun, adakah kau ingat aku??
Kurasa tidak . . . Karna aku hanya sekedar tempat persinggahanmu! Saat kau tak butuh aku, aku akan terabaikan.
Pantaskah air mata ini untukmu??
Setelah sekian lama kau mengabaikanku.
Pantaskah sayang ini terus ada??
Setelah sekian lama kau acuhkan semua.
Apa istimewamu?? Sehingga di hatiku masih ada namamu??