Senin, 28 Oktober 2013

“MUNGKIN TUHAN TELAH MENGGARISKANNYA DEMIKIAN”




Saya tak pernah bercita-cita menjadi orang ke 2 dalam kehidupan mereka! Namun, sekarang sudah terlanjur. Yaa, mungkin Tuhan telah menggariskannya demikian, meski saya berkeinginan menjadi orang yang pertama dan diutamakan. Wanita mana sih yang menolak jika diutamakan?
Awalnya sedikit ada rasa penyesalan, mengapa saya bisa kecolongan? Sekali lagi, mungkin Tuhan telah menggariskannya demikian. Sudah tau dibohongi tapi kok, malah saya jadi tambah lengket?
Saya bahagia menjalani hubungan ini, dia menerima segala kekurangan yang saya miliki, padahal diluar sana banyak yang lebih sempurna. Untuk ke tiga kalinya, mungkin Tuhan telah menggariskannya demikian.
Sedikit ada rasa bahagia akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan orang pertama, tapi sekarang justru rasa takutlah yang menerjang.
Dimataku dia pria yang nyaris sempurna, tapi jika ditanya mengapa saya jatuh cinta? Itu bukan karna di mataku dia nyaris sempurna. Tak tau apa, tak ada kata-kata yang bisa mewakilkannya.
Saat ini dia yang menguasai hatiku, seakan yang lain tak penting lagi bagiku, cukup dia.
Oalah, Ya Rabbi, saya kok jadi seperti terkena  sihir begini? Bukankah dulu saya tidak seperti ini saat jatuh cinta. Untuk ke empat kalinya, mungkin Tuhan telah menggariskannya demikian.
Bertubi-tubi permasalahan dan sakit hati yang menerjang, tapi saya masih bertahan sampai detik ini. Kekuatan cinta yang luar biasa,,,
Pernah suatu hari dia membuat kesalahan yang sulit diterima akal, sempat aku mengira hari itu malaikat maut akan datang menjemputku. Penyakit pernafasan yang sudah lama bersarang ditubuhku tiba-tiba datang, membuat dada terasa sesak,, air matapun tak ingin ketinggalan menghadiri peristiwa di hari itu, seperti cuaca panas yang tiba-tiba turun hujan deras, seketika suasana berubah. Ku coba menenangkan hatiku, hingga ku bangun dan melangkah menuju tempat dia bekerja. Semakin ku melihatnya, rasanya dada ini semakin sesak saja, ku coba menghibur diriku dengan bercanda bersama temanku, yang saat itu berada disampingku. Tapi, hal itu tak berhasil, saya hanya kelihatan seperti anak-anak yang menahan rasa sakit karna terjatuh, mencoba tak menangis, tapi saat ditanya, tangisankupun meledak hebat.
Akupun pernah dibuatnya malu dan tak bisa membendung air mataku,, makiannya yang seperti petir disiang bolong membuatku kaget dan sesak, orang lainpun ikut kaget mendengarnya... ooohh.. Tuhan... seperti inikah orang yang ku harap kelak bisa menjadi imamku? Tanyaku dalam hati. Sedikit ada rasa kecewa, dan ingin lari saja, tapi tubuh ini tak ingin beranjak dari tempat itu,, aku masih tetap berdiri tegak mengalahkan rasa sakit dan maluku saat itu..
Rasa cemburuku terlalu besar, rasa takutku ditinggalkan tak bisa hilang.
Tak pernah namanya absen seusai ku melaksanakan kewajibanku sebagai hamba Allah, do’a selalu ku lantunkan untuknya, ku minta pada Tuhan tuk satukakan kami dalam ikatan yang suci. Meski dia sering menyakiti namun aku tak bisa meninggalkannya. Rasa cintaku yang begitu besar mengalahkan hasrat hatiku yang ingin menyerah menjalani hubungan ini....
Sempat dia mengancam untuk meninggalkanku saat aku membuatnya marah. Hal itulah yang membuatku berfikir, suatu saat dia akan meninggalkanku. Aku tak mampu menjanjikan bisa menjadi yang terbaik dimatanya, tapi aku kan berusaha tuk bisa menjadi yang terbaik.
Sakit saat ku tau ternyata dia masih sering melihat foto-foto wanita lain, Yaa.. aku sadar, mereka lebih sempurna.. aku biasa.. aku begini adanya, tak seperti mereka dengan segala kelebihan fisiknya.
Sering hatiku bergetar,, seperti Tuhan menandakan sesuatu hal sedang terjadi dibelakangku,. Aku hanya bisa berdo’a : “Jika memang dibelakangku dia membuat kesalahan besar, aku minta diberi keikhlasan untuk melepasnya dan bisa melupakannya”.

Dia meninggalkan rasa trauma yang mendalam, aku dilanda krisis kepercayaan...
 “Tuhan.... jika dihatinya bukan hanya aku,, dan aku tak bisa merubahnya. Aku tak ingin berjodoh dengannya. Pisahkan aku dan dia sebelum Engkau membenci perpisahan ini”.
 

2 komentar:

  1. Apapun selalu ada tangan Tuhan dalam kehidupan ini ya mbak...
    Tabe sobat, untuk dapat saling mengenal sesama Blogger dari Sulawesi Tengah dan agar kita dapat saling berbagi bersama, kami undang komiu untuk bergabung dengan Komunitas Blogger Sulawesi Tengah (bloggersulteng.blogspot.com). Sukses selalu sobat...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus